Saat mengawali pidatonya, Presiden Jokowi sempat bercerita mengenai kebingungannya terkait pakaian yang hendak dikenakan dalam acara tersebut.
Malam sebelum acara, Presiden Jokowi sempat bertanya kepada Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.
"Tadi malam saya bingung, saya bertanya ke Pak Mensesneg, Pak Menteri, besok pagi pakaian apa?" kata Presiden Jokowi menceritakan dialognya dengan Mensesneg.
Kepada Presiden Jokowi, Mensesneg menyebut bila tokoh Syuriah menggunakan pakaian dengan bawahan sarung. Sedangkan yang Tanfidziyah atau pelaksana menggunakan celana.
"Saya sampaikan ke Pak Menteri, saya ikut Syuriah saja. Pakai sarung," ujar Presiden Jokowi disambut gelak tawa hadirin.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi pun menyampaikan selamat kepada pengurus PBNU masa khidmat 2022-2027 di bawah kepemimpinan Ketum Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam PBNU, KH Miftahul Akhyar.
"Terima kasih atas kiprah NU yang selama ini menjaga NKRI dan dalam menjaga Pancasila. Pandangan
Hubbul Wathan Minal Iman (cinta Tanah Air sebagian dari iman) dan NKRI harga mati telah merangkai persatuan dan kesatuan bangsa," tutupnya.
Dalam acraa tersebut, turut hadir beberapa tokoh, seperti Wakil Presiden RI, Maruf Amin; Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, serta beberapa tokoh dan ulama lainnya.
BERITA TERKAIT: