Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai Ketua DPP PDI Perjuangan itu merupakan barang yang diperebutkan dalam pilpres.
Namun, yang perlu diperhatikan Puan adalah sosok yang akan jadi pasangannya. Termasuk asal partai pasangan tersebut.
"Cocok dengan capres yang memiliki elektabilitas tinggi. Siapapun capresnya itu,†tegasnya saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/12).
“Namun harus dilihat juga, siapa pasangan lawannya, partai mana saja yang berkoalisi, lalu juga harus hitung tingginya elektabilitas pasangan lawan politik Puan,†sambung Ujang.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengingatkan bahwa pesona Puan tinggi lantaran didukung oleh PDIP yang bisa mengusung sendiri capres tanpa harus berkoalisi.
“Jadi dia memiliki bargaining yang tinggi, dan jadi seksi,†tutupnya.
BERITA TERKAIT: