Presiden Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi anak yang berlangsung di Provinsi DKI Jakarta pada Rabu (15/12), dengan ditemani Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.
"Ada kurang lebih 26,5 juta anak-anak yang harus kita vaksin dan khusus di Jakarta ada 1,2 juta anak yang harus divaksin," ujar Jokowi di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.
Jokowi berharap, vaksinasi Covid-19 tidak mengganggu kebutuhan imunisasi lainnya untuk anak-anak Indonesia.
Maka dari itu, mantan Walikota Solo ini meminta jajaran kementerian/lembaga terkait untuk bisa mengkondisikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dengan imunisasi lainnya.
"Pengaturan ini ada di Kementerian Kesehatan, ada di Dinas Kesehatan daerah, dan kita harapkan semuanya bisa segera kita selesaikan," tutur Jokowi.
Untuk vaksinasi anak yang dilaksanakan di SDN Cideng tersebut menyasar 200 siswa SD usia 6-11 tahun dengan rincian 44 siswa/i SDN Cideng 04, 59 siswa/i SDN Cideng 13, 44 orang SDN Cideng 09, dan 53 siswa/i SDN Cideng 10.
Pelaksanaan vaksinasi bagi anak ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (
Indonesian Technical Advisory Group on Immunization/ITAGI) melalui surat nomor 166/ITAGI/Adm/XII/2021 tanggal 9 Desember 2021 perihal kajian vaksinasi Covid-19 pada anak usia 6-11 tahun.
Bersamaan dengan ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (KMK) Nomor HK.01.07./MENKES/6688/2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 6-11 tahun, yang menggunakan vaksin merk Sinovac.
Vaksinasi anak umur 6-11 tahun yang sudah mulai dilaksanakan Pemerintah pada Desember tahun ini akan menyasar puluhan juta anak di seluruh wilayah Indonesia. 
.jpg)
BERITA TERKAIT: