Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) Majelis Ulama Indonesia (MUI), M Azrul Tanjung, kepada wartawan usai acara Pembukaan Kongres Ekonomi Umat II MUI Tahun 2021 bertema “Arus Baru Penguatan Ekonomi Indonesia†di The Sultan Hotel & Residence, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat sore (10/11).
"Umat Islam ini kan selalu dipojokkan dengan kata-kata intoleran. Saya ingin katakan jangan terjadi intoleran di bidang ekonomi," kata Azrul.
Menurutnya, sekarang ini sudah terjadi intoleransi di bidang ekonomi terhadap umat Islam. Pasalnya, umat Islam yang mayoritas di Indonesia justru menjadi minoritas dalam hal ekonomi.
"Intoleran ekonomi tuh jangan selalu umat Islam itu jadi terduga atau tersangka," sesalnya.
Atas dasar itu, Azrul menegaskan bahwa saat ini MUI bersama ormas Islam berkomitmen untuk membangkitkan ekonomi umat. Dan ia berharap jangan ada lagi anggapan bahwa umat Islam itu selalu di bawah dalam hal ekonomi. Semuanya harus mempunyai kesempatan yang sama di negeri ini.
"Nah ini kita merumuskan definisi-definisi baru nanti akan ada sebuah deklarasi, kita perlu ijtihad ekonomi. Tidak boleh ada intoleran di bidang ekonomi. Saya kira itu yang akan kita lakukan bersama," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: