Realisasi Belanja APBD 2021 Penting untuk Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan bahwa belanja daerah mengakibatkan uang beredar di tengah masyarakat. Dampaknya, daya beli dan konsumsi di tingkat rumah tangga akan meningkat.

Selain itu, belanja APBD dapat menstimulus pihak swasta yang keuangannya tengah mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19.

"Percepatan realisasi belanja itu berkaitan dengan target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan tumbuh sebanyak 5 persen pada akhir 2021," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (23/11).

Semua target itu bisa tercapai jika pemerintah daerah segera merealisasikan belanja APBD. Ini mengingat lebih dari Rp 700 triliun anggaran dari pemerintah pusat ditransfer ke daerah dan daerah memiliki ruang fiskal dari pendapatan asli daerah maupun dari sumber lainnya yang sesuai dengan UU.

Mendagri juga meminta kepala daerah agar dapat menggelar rapat koordinasi internal bersama seluruh staf organisasi perangkat daerah.

“Langkah ini perlu dilakukan untuk menyisir berbagai program yang dapat segera direalisasikan sesuai aturan. Rapat Koordinasi juga perlu digelar gubernur selaku wakil pemerintah pusat di daerah bersama bupati dan wali kota di wilayahnya masing-masing. Intinya untuk mempercepat belanja di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.