Desakan itu salah satunya disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Lodewijk Freidrich Paulus. Ia meminta Gatot membeberkan fakta-fakta yang melatarbelakangi pernyataannya tersebut.
"Tentunya kita harus punya fakta yang kuat, apa sih yang disebut disusupi, siapa yang menyusupi, di mana disusupi," kata Lodewijk di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/9).
Lodewijk pun menyinggung soal dipindahkannya patung diorama dari Museum Dharma Bakti Kostrad yang menggambarkan susana tanggal 1 Oktober 1965, setelah enam jenderal dan seorang perwira muda TNI AD diculik anasir PKI.
"Apa betul indikator hanya patung dipindahkan yang zaman Pak AY (Azmyn Yusri) Nasution sebagai Pangkostrad itu, kemudian izin ke Pak Dudung (Pangkostrad saat ini) sebagai indikator awal," terangnya.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar ini menekankan, yang saat ini dinantikan dari Gatot adalah klarifikasi dan bukti-bukti.
"Kita hanya ingin klarifikasi, kita ingin ada pembuktian sehingga masyarakat juga terinformasikan dengan baik bahwa kalau itu betul indikatornya apa, faktanya apa," tandas Lodewijk Paulus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: