Terlebih survei teranyar yang dirilis Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) menempatkan elektabilitas Anies berada di puncak mengangkangi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Anies bisa menjadi ancaman bagi capres-capres yang lain. Dia bisa saja akan melaju di Pilpres 2024 nanti," ucap Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (23/5).
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar ini menegaskan bahwa Anies memang memiliki kapabilitas dan pengalaman mumpuni karena pernah menjadi menteri dan kepala daerah.
Namun demikian, dia tidak menampik bahwa elektabilitas Anies akan menghadapi tantangan besar jelang pilpres. Yaitu harus menanggalkan jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta.
“Salah satu tantangan Anies yaitu dia akan berhenti dari Gubernur Jakarta pada Oktober 2022,†tegasnnya.
Jika Anies mampu melewati tantangan itu dengan mulus sehingga elektabilitas konsisten berada di peringkat atas, maka partai politik akan berbondong datang melamar jadi pengusung di 2024.
"Soal partai itu akan datang sendiri, jika Anies hingga akhir nanti elektabilitasnya masih tinggi. Namun jika di tengah jalan elektabilitas Anies kempes, partai-partai akan berpikir ulang," tandasnya.
BERITA TERKAIT: