Hal ini antara lain disebabkan oleh pemerintah yang gagal mengendalikan pandemi Covid-19 dan penyerapan anggaran pemerintah masih mengikuti pola sebelum pandemi.
Begitu kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/2).
"Penyerapan anggaran pemerintah yang masih mengikuti pola sebelum pandemi atau waktu normal perlu segera dirubah," ujar Bhima.
Padahal, kata Bhima, sebaiknya pada awal tahun 2021 pemerintah pusat dan pemda segera lakukan pengadaan barang dan jasa lebih cepat.
"Jangan anggaran dicairkan di akhir tahun, bahkan beberapa pemda enjoy parkir dana di bank daerah. Praktik ini menghambat efektivitas belanja pemerintah untuk pemulihan ekonomi termasuk di daerah," tuturnya.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi di kuartal ke IV 2020 adalah penurunan dibanding kuartal ke III 2020 atau secara q-to-q (antar kuartal). Kuartal ke IV 2020 pertumbuhan q-to-q turun -0,42 persen dibanding kuartal ke III 2020 yang sebelumnya naik 5,05 persen.
"Ini membuktikan pola pemulihan ekonomi kembali turun pada kuartal ke IV jika dibanding kuartal ke III," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: