Bara JP: Vaksin Gratis Keputusan Tepat Atasi Krisis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 16 Desember 2020, 18:50 WIB
Bara JP: Vaksin Gratis Keputusan Tepat Atasi Krisis
Ketua Umum Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP), Viktor S. Sirait bersama Presiden RI Joko Widodo/Net
rmol news logo Kalangan relawan mengapresiasi dan mendukung penuh langkah Presiden Jokowi yang menggratiskan vaksin Covid-19 untuk seluruh rakyat Indonesia. Kebijakan itu membuktikan bahwa Jokowi selalu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya.

"Meski vaksin gratis ini akan mengeluarkan dana yang sangat besar tapi kami melihat Presiden Jokowi lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan rakyat di atas segalanya," kata  Ketua Umum Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP), Viktor S. Sirait, Rabu (16/12).

Dia berharap kebijakan Jokowi ini didukung oleh semua kalangan dan tidak perlu diperdebatkan menjadi konsumsi politik yang tidak perlu. Dalam kondisi krisis saat ini langkah yang paling utama harus dilakukan adalah mengatasi penyebaran Covid-19 melalui vaksinasi untuk seluruh rakyat.

"Jika pandemi bisa diatasi melalui vaksinasi maka otomatis perekonomian akan bergerak. Tanpa vaksinasi mustahil krisis ekonomi bisa kita atasi," ujar Viktor.

Dia berharap semua stake holder saat ini saling bekerja sama dan saling membantu bagaimana agar proses vaksinasi bisa dilaksanakan dengan cepat, baik, dan hasilnya bagus.

Presiden Joko Widodo memberi kabar gembira terkait vaksin corona. Kepala Negara memastikan vaksin corona untuk masyarakat akan diberikan secara gratis.

"Setelah menerima banyak masukan masyarakat dan melakukan kalkulasi ulang, melakukan perhitungan ulang mengenai keuangan negara, dapat saya sampaikan bahwa vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis," kata Presiden Jokowi lewat YouTube Sekretariat Kepresidenan, hari ini.

Jokowi juga memerintahkan jajaran kabinet dan pemda untuk memprioritaskan program vaksinasi di tahun anggaran 2021. Menkeu Sri Mulyani juga diminta merealokasikan anggaran terkait.

"Saya juga menginstruksikan dan memerintahkan kepada Menteri Keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi anggaran lain terkait ketersediaan dan vaksinasi secara gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," kata Presiden.

Sebelum pengumuman Jokowi ini, vaksin corona sempat dibagi menjadi vaksin gratis dan vaksin mandiri. Pembagiannya antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN.

Saat ini, sudah ada 1,2 juta vaksin Sinovac yang tiba di Indonesia. Selanjutnya, pasokan berikutnya akan datang menyusul. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA