Kemenangan Golkar Di Pilkada 2020 Tak Lepas Dari Tangan Dingin Airlangga Hartarto

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Senin (14/12).

"Strategi yang bagus, basis elektoral yang mantap, dan banyak kader Golkar yang maju (Pilkada) itu punya kapasitas kompetensi yang bagus. Ini tentu tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin Airlangga sebagai Ketua Umum," ujar Adi Prayitno.  

Menurut Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, mulai dari pematangan strategi, kandidat yang dimajukan, basis yang dibangun, adalah hal yang menjelaskan bahwa Golkar layak menang banyak di Pilkada 2020 ini.

Dijelaskan Adi, jejaring politik Partai Golkar yang terbangun sejak lama dan konsolidasi solid di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto.

"Kalau melihat Golkar saat ini anak-anak muda yang bergerak, Bapilu-nya juga mantan aktivis PB HMI itu Doli Kurnia yang menang terbukti kerja-kerja politiknya ampuh selama ini. Ya Golkar era Airlangga ini kan bagus lah ya, perform," demikian Adi Prayitno.

Berdasarkan hasil sementara hitung cepat (quick count) dari berbagai lembaga survei di Pilkada 2020, menunjukan Partai Golkar merajai kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Dari sembilan provinsi yang menggelar Pilkada, partai berlambang pohon beringin yang dinakhodai Airlangga Hartarto itu kuat mendominasi di enam daerah.

"Kesuksesan ini patut disyukuri. Strategi yang kami buat di Pilkada 2020 dan konsolidasi yang sudah dilakukan pengurus dan kader Golkar membuahkan hasil," ujar Kepala Bapilu Partai Golkar, Maman Abdurrahman, kepada wartawan, Rabu (9/12).

"Kami optimis bisa memenuhi target kemenangan 60 persen di Pilkada 2020 ini,” imbuhnya.