Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pilkada serentak yang diselenggarakan 9 Desember mendatang akan melibatkan sekitar 105 juta pemilih.
"Pilkada tahun ini diselenggarakan di tengah situasi pandemi. Momentum ini menjadi penting untuk menguji kekuatan kita sebagai masyarakat dan negara untuk berdaptasi dan bertansformasi dengan situasi apapun," ujar Airlangga dalam keterangannya, Kamis (1/10).
Menurut Ketua Umum DPP Partai Golkar ini, baik pemerintah, penyelenggara pemilu, calon kepala daerah, masyarakat, dan semua elemen yang terlibat dalam pilkada 2020 harus menjaga esensi pemilu sebagaimana mestinya namun tetap mematuhi protokol kesehatan dan keselamatan.
"Kita harus pastikan pilkada berlangsung secara demokratis, aman, dan kepatuhan protokol kesehatan tetap dijalankan," katanya.
Terkait pandemi Covid-19, Menko Airlangga menilai, masyarakat juga bisa menilai calon kepala daerah dari program-programnya dalam penanganan Covid-19 di daerah masing-masing.
"Tentunya, penanganan Covid-19 harus menjadi tolak ukur masyarakat untuk memilih calon kepala daerah terbaiknya, khususnya solusi yang ditawarkan dalam penanganan dampak sosial dan ekonomi yang kini menjadi tantangan besar kita bersama," imbuhnya.
Menko Airlangga pun mengajak para calon kepala daerah untuk beradu gagasan dalam penanganan Covid-19.
"Saya mengajak para kontestan untuk dapat adu gagasan dan memberikan terobosan dalam menekan angka kasus Covid-19 guna menciptakan rasa aman dan memulihkan perekonomian masyarakat dan daerah," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: