“Langkah pertama kami, konsolidasi mesin organisasi PDI Perjuangan. Kami kabarkan rekom Ibu Ketua Umum ke jajaran PAC, Ranting, dan Anak-anak Ranting. Pesan Ibu Megawati, kesolidan PDI Perjuangan adalah separuh dari kemenangan. Separuh lagi diraih dalam kerja-kerja politik di masyarakat,†kata Ketua DPC PDIP Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.
Adi pun telah membagi tugas ke jajaran pengurus DPC PDIP Surabaya. Beberapa jam setelah pengumuman rekom, Adi sendiri pada Rabu malam kemarin bertugas di Kecamatan Rungkut. Ia mengadakan rapat konsolidasi dengan jajaran PAC, Ranting, dan Anak-anak Ranting Rungkut.
Begitu juga dengan Wakil Sekretaris DPC, Anas Karno, yang kemarin malam bertugas di Sukolilo. Kamis malam (3/9) nanti, giliran Wakil Ketua DPC, Wimbo Ernanto, yang bertugas di Tandes, Wakil Sekretaris DPC Achmad Hidayat di Krembangan, dan Wakil Ketua DPC Purwadi di Simokerto.
Kemudian Sekretaris DPC PDIP Surabaya Baktiono bertugas di Tambaksari, Bendahara DPC Taru Sasmito bertugas di Gubeng dan Tegalsari. Wakil Ketua DPC Chusnul Chotimah di Semampir, Pabean dan Kenjeran. Wakil Ketua DPC Dyah Katarina dapat tugas di Jambangan dan Gayungan. Wakil Ketua DPC Sukadar di Sawahan dan Sukomanunggal. Wakil Ketua DPC Budi Leksono di Bubutan.
“Begitu seterusnya, sehingga dalam satu pekan ini, jajaran pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya merampungkan agenda konsolidasi organisasi. Semua pengurus DPC harus turun ke wilayah binaan masing-masing,†ujar Adi sebagaimana dikutip
Kantor Berita RMOLJatim.
PDIP Surabaya ingin menjadikan seluruh upaya pemenangan Eri Cahyadi-Armuji sebagai gerakan gotong royong seluruh masyarakat Surabaya.
“PDI Perjuangan solid bergerak untuk memenangkan Mas Eri dan Cak Armuji dalam Pilkada Surabaya 9 Desember 2020,†lanjut Adi.
Terlebih lagi, kader PDIP telah memimpin pemerintahan Kota Surabaya sejak 2002, ketika Bambang DH menjadi Walikota hingga 2010. Dilanjutkan, Tri Rismaharini sejak 2010-2015, kemudian 2016-2021. Tiga kali PDIP memenangi Pilkada langsung di Surabaya.
“Semua masyarakat menikmati dan merasakan, ketika Surabaya dipimpin kader PDI Perjuangan, peradaban kota ini berkembang pesat dan manusiawi,†pungkasnya.