Analis politik Universitas Islam Indonesia (UII), Geradi Yudhistira mengatakan, marah-marahnya Presiden Jokowi tersebut diduga mengakibatkan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) berinisiatif membuat kebijakan untuk segera menghabiskan anggaran.
“Jadi mungkin ini juga gara-gara kemarahan presiden kemarin yang soal anggaran tidak diserap. Jadinya mungkin habis-habisin anggaran salah satunya adalah bikin program kayak gini,†ujarnya Geradi kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (5/7).
Dia menyesalkan adanya program kalung anti corona ini. Sebab kalung itu dibuat tanpa ada dasar ilmiah, tidak ada rujukan penelitian, dan sebagainya.
Geradi mengaku sedih lantaran pemerintah tidak terbiasa untuk berpikir sesuatu yang sifatnya jangka panjang.
"Jadi buat saya ini sangat menyedihkan. Padahal solusi-solusi jangka panjang itu yang akan menyelematkan kita di masa yang akan datang, kalau kita mau berpikir, tapi ternyata kita tidak mau berpikir soal itu," pungkas Geradi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: