Madzhab ekonomi termasuk soal pluralisme yang dianut Rizal Ramli sama persis dengan misi perjuangan Presiden keempat RI yang juga tokoh NU, KH. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Bung Rizal itu sama dengan Gus Dur, pembela kaum lemah," kata Hartono, warga NU yang pernah mengundang RR sapaan akrab Rizal Ramli dalam kajian Ekonomi Gus Dur, Sabtu (25/4).
Menurut Hartono, perjuangan RR tidak akan pernah padam dalam membela kaum lemah. Dia berada di depan melawan kebijakan yang zalim.
"Sama dengan Gus Dur, beliau tidak akan bisa tidur nyenyak kalau menyaksikan hidupnya wong cilik sengsara. Inilah yang membuat dia tidak segan-segan mendamprat pejabat yang kebijakannya dinilai ngawur," ujar Hartono.
Ketua Pemuda Konghucu, Kris Tan sebelumnya menyebutkan, tuduhan terhadap RR yang dianggap rasis kepada etnis Tionghoa dinilai sebagai bentuk gagal paham dalam memaknai etnis Tionghoa dan China sebagai sebuah negara.
Tidak hanya gagal paham, tudingan terhadap mantan Menko Perekonomian itu juga ahistoris.
"Saya pikir tudingan ke Pak RR itu ya salah besar. Karena yang disampaikan Pak RR di acara ILC itu adalah kritik terhadap negara Tiongkok (China), bukan ke etnis Tionghoa," kata Kris Tan.
"Tiongkok itu entitas sebuah negara dan tidak merepresentasikan seluruh etnis Tionghoa. Kalau Tionghoa kan peradaban, suku, bukan definisi negara," sambungnya.
Lagi pula, Kris Tan mengaku mengenal baik sosok RR sejak era Orde Baru. RR adalah orang dekat Gus Dur yang selalu memperjuangkan hak minoritas di tengah Indonesia yang pluralis dan multikultural.
"RR itu Gusdurian dan sudah lama dekat dengan Gus Dur. Ketika zaman Orba, RR bersama Gus Dur ikut memperjuangkan kelompok minoritas etnis Tionghoa. RR itu sudah teruji fakta dan rekam jejaknya," ujarnya.
Oleh karenanya, sebagai pemuda Konghucu, pihaknya menolak keras tudingan terhadap RR yang dikatakan rasis gegara menyebut antek China.
"Kami tahu betul RR sangat pluralis, multikultural dan toleran menjunjung asas humanisme. Jadi tidak benar tudingan terhadap RR," demikian Kris Tan kepada redaksi.
BERITA TERKAIT: