Keragu-raguan tersebut disampaikan pengamat politik dari Lembaga Analisis Politik Indonesia (LAPI), Maksimus Ramses Lalongkoe dalam memaknai dinamika politik proses pencalonan Wagub DKI yang tak kunjung usai.
"Apakah nama-nama sekarang akan segera diproses DPRD? Belum tentu juga," kata Ramses kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/1).
Saat ini, Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung telah resmi memberikan dua kandidat nama Cawagub kepada Gubernur Anies Baswedan. Mereka adalah Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansyah Lubis dari PKS.
Sontak, publik pun seakan mendapat asa baru untuk memiliki Wagub pendamping Anies Baswedan yang telah menjomblo sejak 10 Agustus 2018 silam saat Sandiaga memutuskan mundur.
Namun demikian, proses penyerahan nama cawagub yang saat ini dilakukan juga sudah pernah terjadi pada medio Maret 2019 silam. Saat itu, PKS menyodorkan Ahmad Syaikhu dan Agung Yuliyanto kepada Gubernur Anies.
Proses pun berjalan hingga ke meja DPRD DKI dengan pembentukan Pansus untuk menyusun tata tertib pemilihan Wagub. Di tahap inilah proses molor cukup lama lantaran rapat gabungan yang dilakukan DPRD tak kunjung kourum.
Hingga akhirnya muncul usulan nama baru dari Gerindra. Tak tanggung-tanggung, lima kandidat mencuat ke publik, hingga kini mengerucut ke dua nama dari Gerindra dan PKS.
Kini, Anies kembali disuguhkan dua nama yang kemungkinan bakal mendampinginya menyelesaikan pemerintahan hingga akhir masa jabatannya pada 2022 mendatang.
"Tentu nama-nama tersebut belum tentu juga diproses DPRD. Bisa jadi hingga Anies selesai (mengakhiri jabatannya) enggak ada wakilnya," demikian Ramses.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: