"Kami ingin berkontribusi, kami tidak ingin membangun atau melahirkan pemimpin yang ketika hadir, dia berpikir bagaimana mengembalikan utangnya," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali usai menghadiri Rapat Konsolidasi Partai Nasdem Kalimantan Utara, di Tarakan, Senin (9/12)
Ali mengatakan, mahar dalam politik hanya akan melahirkan politisi tidak baik. Pasalnya jika terpilih nanti, orang tersebut akan fokus untuk mengembalikan modal maharnya.
Namun jika tanpa mahar, sosok terpilih itu hanya akan berutang komitmen kepada masyarakat, sehingga tidak ada beban untuk mengembalikan modal.
"Kami ingin ketika terpilih hanya berutang kepada rakyat. Rakyat tidak harus dibayar dengan uang, tapi hanya butuh prestasi. Janji politik dibayar," ujar Ali.
Ali menegaskan slogan 'Politik Tanpa Mahar' bukanlah pencitraan Partai Nasdem saja, melainkan merupakan syarat wajib bagi seluruh kader dalam berpolitik.
"Ini (berpolitik tanpa mahar) bukan hal mudah pastinya bahwa melahirkan kepercayaan masyarakat. Kalau tidak hari ini kapan kita mulai? Kalau semua ditakutkan hanya karena sulit ya kita tidak masalah, jangan berfikir hasil, tapi ke depannya," tandasnya.
BERITA TERKAIT: