Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,34 persen atau 1,98 poin menjadi 588,73.
Kenaikan ini dipicu oleh kabar gembira dari raksasa farmasi Denmark, Novo Nordisk, yang sahamnya melesat 9,2 persen. Lonjakan ini terjadi setelah FDA Amerika Serikat menyetujui pil penurun berat badan terbaru mereka.
Persetujuan ini menjadi "angin segar" bagi perusahaan untuk bersaing dengan rival beratnya, Eli Lilly, sekaligus mengembalikan kepercayaan investor yang sempat khawatir akan penurunan pangsa pasar mereka.
Sebagian besar pasar regional mencatatkan kenaikan, dengan FTSE 100 Inggris naik 0,24 persen atau 23,25 poin menjadi 9.889,22 dan DAX Jerman bertambah 0,23 persen atau 56,09 poin ke posisi 24.340,06, sementara CAC Prancis melemah 0,21 persen atau 17,22 poin jadi 8.103,85.
Selain sektor kesehatan yang naik 1,4 persen, sektor tambang juga ikut terangkat berkat reli harga perak yang menembus rekor. Di sisi lain, pasar merasa lebih tenang yang terlihat dari turunnya indeks volatilitas (kecemasan pasar) ke level terendah dalam setahun terakhir.
Secara keseluruhan, tahun 2025 diprediksi menjadi tahun terbaik bagi saham Eropa sejak 2021. Hal ini didorong oleh beberapa faktor kunci, yaitu tren penurunan suku bunga global, komitmen belanja pemerintah Jerman, dan investor mulai beralih dari saham teknologi AS yang sudah terlalu mahal ke pasar Eropa.
Meski pasar sedang bergairah, para analis mengingatkan untuk tetap waspada. Likuiditas pasar cenderung menipis menjelang libur akhir tahun, yang bisa memicu perubahan harga mendadak. Selain itu, ketegangan dagang antara China dan Uni Eropa terkait tarif produk susu dan kendaraan listrik masih menjadi risiko yang perlu dipantau.
BERITA TERKAIT: