"Kita memerlukan doa dan harapan dari semua saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Permasalahan Wamena adalah permasalahan bangsa," kata Surya di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Minggu (29/9).
Surya mengatakan, konflik di Papua bukan hanya menjadi sorotan di dalam negeri, melainkan juga menjadi perhatian dunia internasional. Hingga kini, konflik sosial di Papua masih terus berlangsung.
Surya memperingatkan semua pihak agar mencurahkan energi dan pikiranya untuk ikut menyelesaikan persoalan tersebut. Jika tidak, dia khawatir suatu saat Papua bisa saja lepas dari wilayah kedaulatan NKRI.
"Kalau perosalan Papua itu hanya dianggap urusan orang Wamena, jangan salahkan kalau Wamena bukan lagi wilayah Indonesia nantinya," ujarnya.
Lebih jauh, Surya juga meminta semua pihak tetap menyayangi Indonesia. Persatuan dan kesatuan tetap harus dikedepankan di saat banyaknya persoalan yang tengah dihadapi bangsa saat ini.
"Kita tetap bangsa Indonesia, NKRI. Inilah harapan saya agar semua bisa memahami, Insyallah," ujarnya.
Demonstrasi di Wamena, Jayawijaya, Papua, Senin (23/9) berlangsung ricuh. Sejumlah fasilitas publik dibakar.
Sebanyak 30 orang tewas dalam kerusuhan tersebut. Sekitar 5.500 korban kerusuhan Wamena, Jayawijaya, Papua, mengungsi di Markas Komando Distrik Militer 1702 Jayawijaya.
BERITA TERKAIT: