Hal itu disampaikan Prabowo saat menggelar rapat bersama Komite Eksekutif Percepatan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Selasa, 16 Desember 2025.
Prabowo menekankan bahwa penyelesaian Jalan Trans Papua menjadi kunci penting dalam membuka keterisolasian wilayah dan menurunkan biaya logistik di Tanah Papua.
Menurutnya, akses yang lebih baik akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Jalan Trans Papua juga harus kita tuntaskan supaya akses ke semua bagian dari Papua lebih baik, membuka daerah-daerah yang terisolasi juga agar harga logistik bisa kita potong, kita kurangi,” ujar Prabowo.
Selain infrastruktur jalan, Prabowo juga menyoroti pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis yang telah berjalan di sejumlah wilayah Papua. Ia memastikan program tersebut akan menjangkau seluruh daerah tanpa terkecuali.
“Program makan bergizi gratis sudah sampai ke Papua dan yang belum sampai akan kita tuntaskan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menargetkan keberadaan 2.500 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di seluruh Papua dapat beroperasi penuh dalam waktu dekat.
“Kita berharap 17 Agustus 2026, untuk Papua, semua 2.500 SPPG sudah berfungsi,” tandas Prabowo.
BERITA TERKAIT: