Bagi Kapolda Sumatera Selatan ini, permasalahan korupsi yang marak terjadi di negeri ini tidak bisa hanya diselesaikan dengan penindakan saja.
"Ada masalah di hulu, yaitu pada tingkat pencegahan," ucap Firli dalam keterangnnya, Senin (9/9).
Karenanya, dia berpendapat perlunya pendidikan pencegahan korupsi agar potensi imun bisa melekat pada masyarakat.
Hemat dia, penolakan untuk tidak melakukan tindak pidana korupsi harus berawal dari masyarakat.
"Pencegahan korupsi adalah perkara yang tidak mudah. Harus banyak pendekatan yang dilakukan seperti halnya pendekatan pendidikan masyarakat, pendekatan pencegahan, penegakan hukum dan monitoring," terangnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Firli berpendapat pencegahan korupsi bisa dilakukan dengan mempersiapkan generasi berkarakter kuat yang memiliki prinsip-prinsip mulia dengan pendidikan anti korupsi.
"Salah satu solusi yang inovatif adalah pembentukan KPK perwakilan di semua provinsi dengan fokus menjamin terlaksananya good governance dan clean goverment," terangnya.
Saat ini KPK memiliki SDM yang sangat terbatas, keterbatasan personel dan luas wilayah Indonesia menjadi kendala tersendiri bagi terlaksananya pemberantasan korupsi yang sudah mengakar.
"Pembentukan KPK di semua provinsi sudah mutlak diperlukan untuk menunjang kinerja KPK. Pencegahannya pun harus melibatkan seluruh pihak. Karena sinergitas yang kurang maksimal akan berjalan parsial," ucap Firli.
BERITA TERKAIT: