Desakan itu disampaikan Direktur Nurjaman Center For Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Rabu (4/9).
Penyebutan nama secara langsung Ketua Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat sekaligus pemimpin Organisasi Papua Merdeka (OPM), Benny Wenda sebagai dalang kerusuhan Papua seolah membuat Indonesia setara dengan OPM.
Bahkan, kata Jajat, pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko soal dukungan Amerika Serikat untuk menyelesaikan masalah Papua justru hal yang tidak perlu.
"Pemerintah kalau fokus, tidak sekadar lempar
statement, dan melakukan pendekatan yang lebih
smart, Papua akan bisa teratasi," katd dia.
Masalah Papua dalam analisa Jajat bisa terulang dengan hal lain jika tidak diatasi dengan baik dan tuntas.
Jadi pemerintah harus fokus soal kasus Papua, selain dengan tokoh Papua juga perlu lakukan lobi-lobi dengan negara-negara pasifik semisal Vanuantu dan Fiji.
"Terutama tempat orang-orang sering menyuarakan masalah kemerdekaan Papua, jadi harus melakukan pendekatan yang lebih
smart," demikian Jajat.
BERITA TERKAIT: