Sebanyak 80 sopir bus dilakukan tes urine, dan hasilnya semua negatif dari kandungan narkotika. Tes urine tersebut dilakukan guna memberi rasa aman terhadap para pemudik yang menggunakan jasa transportasi bus.
"Tiap tahun budaya mudik, polisi tugasnya melayani masyarakat, kalau orang mudik hubungannya dengan supir. caranya dengan gimana? ya keselamatannya dari supir itu," ucap Kompol Sigit, Kasat Narkoba Polres Metro Bekasi Kota kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jum'at (31/5).
Menurutnya, jika sopir terdapat yang positif memakai obat-obatan, maka perusahaan bus diminta untuk tidak mengizinkan sopir tersebut untuk membawa kendaraan saat mudik.
"Kalau punya atau pakai obat stimulan atau depresan. Kita tes kalau positif kita akan memberitahu perusahaan bus untuk diganti dan kita proses (hukum)," jelasnya.
Namun, saat dilakukan tes urine, sebanyak 80 supir bus negatif menggunakan obat-obatan. Artinya, para sopir bus dari Terminal Induk Kota Bekasi layak untuk mengantarkan penumpang ke kampung halamannya.
BERITA TERKAIT: