Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, jumlah ini turun 4,69 persen dibandingkan dengan realisasi 2024 yang sebanyak 162,2 juta orang.
Meski begitu, Dudy melaporkan tingkat kepuasan masyarakat secara umum terhadap penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025/1446 Hijriah mencapai 90,9 persen.
Angka tersebut berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bekerja sama dengan lembaga survei Litbang Kompas.
"Berdasarkan data kecelakaan lalu lintas dari Korlantas Polri pada masa angkutan lebaran terdapat 4.640 kasus kecelakaan lalu lintas menurun sebesar 34,31 persen dibandingkan tahun 2024," ujar Dudy dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu 23 April 2025.
Dudy menjelaskan, mayoritas pelaku perjalanan mudik masih didominasi dari Pulau Jawa dengan total 60,73 persen atau 93,9 juta orang.
Sementara untuk daerah tujuan pemudik juga masih didominasi di Pulau Jawa dengan total 65,79 persen atau 101,72 juta orang, utamanya di Jabodetabek, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Data pemudik pada Lebaran 2025 yang menggunakan transportasi umum juga mengalami peningkatan sebesar 11,68 persen dibandingkan tahun 2024.
Berdasarkan data penumpang angkutan umum pada sebaran titik di 465 stasiun KA, 257 bandar udara, 264 pelabuhan laut, 248 pelabuhan penyeberangan dan jalan, diperoleh jumlah realisasi penumpang angkutan umum pada masa angkutan Lebaran 2025 sebanyak 27,62 juta penumpang.
"Mengalami peningkatan sebesar 11,68 persen dibandingkan 2024 sebanyak 24,73 juta penumpang," demikian Dudy.
BERITA TERKAIT: