Menurutnya, gelaran itu bisa menjadi sarana untuk saling tukar menukar informasi bagi seluruh aparat Kepolisian seluruh dunia. Khususnya, tentang cara penaggulangan terorisme di negara masing-masing.
Tito berpandangan, terorisme salah satu bentuk kejahatan transnasional sehingga perlu adanya kerja sama internasional dalam penanggulangan terorisme dan terus ditingkatkan.
“Penanggulangannya memerlukan kerja sama yang baik dari seluruh aparat keamanan lintas negara,†ujarnya.
Oleh sebab itu, Tito mengusulkan agar forum yang dihadiri praktisi dan akademisi kepolisian terkemuka serta perwakilan pasukan khusus dari berbagai negara yang terlibat dalam penanganan terorisme berbagai negara itu rutin dilakukan.
Di sela acara ini, mantan Kapolda Metro Jaya itu menyempatkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Senior Parlemen Singapura Amrin Amin. Mereka guna membahas cara memperkuat kerja sama yang telah terbangun antara Polri dan SPF.
“Mempertimbangkan pengalaman dan keberhasilan Polri dalam penanggulangan terorisme, Mr Amrin menekankan perlunya SPF untuk belajar kepada Polri dalam pencegahan dan penanganan terorisme,†ujar Tito.
Undangan Polri dalam acara tersebut, jelas Tito, merupakan satu apresiasi dan penghargaan atas keberhasilan dan peran penting Polri dalam pemberantasan terorisme global.
Pada forum itu, Kapolri didampingi Wakadensus 88 Anti Teror Polri Brigjen Pol Martinus Hukom dan Karomisinter Divhubinter Polri Brigjen Pol Krishna Murti.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: