Hal itu karena pernyataan Grace yang menolak Perda berlandaskan agama dalam sebuah pidatonya.
Politisi PSI Mohamad Guntur Romli meluruskan anggapan tersebut. Menurutnya pengkajian terhadap penolakan perda berlandaskan agama bukan sebagai Islamophobia.
"Ketika kita kaji dampak Persa Syariah langsung dibilang Islamophobia. Padahal tidak. Misalnya Qanun, kita malah ingin itu bukan hanya menyentuh soal ritual ibadah saja, tapi juga untuk kesejahteraan rakyat," kata Guntur di Hotel Ibis, Jakarta, Jumat (16/11).
Pihaknya menilai penerapan perda berlandaskan agama saat ini berujung diskriminatif dan menjadi payung bagi aksi-aksi intoleran.
"Jadi Ketua Umum PSI tidak mendukung Perda-Perdan Syariah dukung aksi intoleran. Itulah dengan tegas kita menolak," demikian Guntur.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: