Rizal Ramli: Indonesia Harus Punya Pricing Policy Yang Untungkan Petani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 22 Oktober 2018, 16:48 WIB
Rizal Ramli: Indonesia Harus Punya <i>Pricing Policy</i> Yang Untungkan Petani
Rizal Ramli/RMOL
rmol news logo . Salah satu faktor pendukung agar Indonesia bisa berdaulat dalam pangan adalah adanya pricing policy atau  kebijakan harga dari pemerintah yang berpihak kepada petani.

Hal tersebut disampaikan oleh ekonom senior Dr. Rizal Ramli dalam sebuah diskusi tentang pangan yang diselenggarakan oleh Fraksi Partai Gerindra DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (22/10).

"Salah satu pangan kita berhasil ada pricing policy dari pemerintahnya seperti di Jepang dan Taiwan," ujar RR biasa disapa.

Mantan Kepala Bulog era Presiden Gus Dur itu tahu persis mengenai kebijakan harga pangan yang menguntungkan petani ketika panen.

"Kita harus punya harga yang menguntungkan, jadi kalau petani panen petani itu untung," tegasnya.

Bagi dia cukup lima komoditi saja, salah satunya beras, dengan adanya kebijakan harga yang menguntungkan petani maka kehidupan petani menjadi sejahtera.

Karena tidak memiliki kebijakan harga yang menguntungkan petani, pemerintah Indonesia saat ini lebih banyak bergantung pada impor dan ke arah liberal pembangunan ekonominya.

"Kalau sekarang terlalu liberal, pemerintah kita lebih banyak kerja untuk petani Thailand dan Vietnam karena doyan banget impor," tegasnya lagi.

Sehingga yang menikmati kebijakan itu selain petani dari negara lain juga para pejabat yang menerima fee impor.

"Jadi yang nikmati keuntungan itu bukan petani, tapi yang nikmati struktur pasar. Jadi harus ada pricing policy, mohon maaf itu tidak pernah diajarkan di sekolah-sekolah pertanian, sekolah pertanian hanya ajarkan teknik saja, seharusnya pricing policy juga diajarkan," pungkas RR. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA