Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menanggapi santai tentang pelaporan tersebut.
Menurutnya, aksi SMI dan Luhut yang mengkoreksi Managing Director IMF (Internasional Monetary Fund) Chistitine Lagarde saat berpose dua jari dalam acara penutupan pertemuan IMF dan World Bank 2018 di Nusa Dua, Bali beberapa waktu yang lalu bukanlah untuk kampanye.
"Konteksnya mensyukuri keberhasilan IMF dan World Bank," ujar Airlangga di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (18/10).
Makanya, ditekankannya lagi, aksi SMI dan Luhut itu merupakan hal yang sangat lumrah. Jadi tidak perlu dibawa dalam ranah kampanye pilpres.
"Ini sesuatu yang artinya biasa-biasa saja," pungkasnya.
Pelaporan SMI dan Luhut terkait pose satu jari saat penutupan IMF-World Bank.
Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria menilai cara Luhut dan SMI merupakan tindakan yang tidak bijak. Menurutnya, sebagai pejabat, mereka seharusnya dapat membedakan mana tempat untuk berkampanye.
[nes]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: