RMOL. Indonesia memiliki bentang lautan sebesar 2/3 dari luas wilayahnya, secara sifat merupakan negara kepulauan yang bercorak maritim dalam kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Namun aneh bila Indonesia masih kekurangan literatur-literatur maritim.
“Betapa miskinnya kita dengan buku-buku yang berisi maritim. Kalau dibandingkan negara lain, kita belum ada apa-apanya,†ujar mantan KSAL Laksamana TNI Ade Supandi saat meluncurkan 2 buku karyanya berjudul ‘Kasal Kedua Dari Tanah Pasundan dan ‘Fondasi Negara Maritim’ di Balai Samudra, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis
(18/10).
Ade mencontohkan, Amerika Serikat para pimpinan angkatan lautnya gemar menulis buku sehingga negaranya yang bercorak kontinental justru kaya akan buku-buku maritim.
“Pimpinan angkatan laut di Amerika banyak menulis buku, saya dulu menggalakkan buat kita semua untuk nulis buku,†ungkapnya.
Dia pun mengakui, di tengah kesibukannya sebagai orang nomor satu di TNI AL dahulu, dirinya sempat menulis sebuah buku.
“Buku Fondasi Negara Maritim ini sudah cukup lama saya tulis. Dari tahun 2015 cuma karena kesibukan akhirnya baru selesai sekarang,†demikian Ade Supandi.
[jto]