SMRC menyebut sebanyak 60,4 persen rakyat akan memilih Jokowi-Maruf, sementara Prabowo-Sandi hanya dipilih 29,8 persen. Sementara LSI menilai 58,6 persen rakyat mendukung pasangan nomor urut 01, sedang 25,7 mendukung pasangan nomor urut 02.
Namun demikian anggota Dewan Penasehat Partai Gerindra M Syafi’i tidak takut dengan hasil tersebut.
Pria yang akrab disapa Romo Syafi’i menyamakan hasil survei ini seperti yang pernah terjadi di Pilkada DKI 2017 lalu. Kala itu, tidak ada lembaga survei yang menyatakan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang.
“Tidak ada survei yang mengatakan Anies-Sandi menang dalam pilgub, tapi kan faktanya mereka menang,†ujar Romo akrab disapa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (8/10).
Menurut dia, alasan yang kuat hasil survei berbeda dengan kenyataannya karena ada kondisi baru yang terjadi menjelang pemilihan. Kondisi tersebut tidak sama pada saat survei dilakukan.
Hasil survei yang mencolok pada pilkada lalu juga membuat pihaknya yakin bahwa hasil survei bukan segalanya.
“Saya yakin akan ruang perubahan dan harapan yang besar untuk nilai survei yang hasilnya lebih kecil,†pungkasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: