"Melihat besar dan seriusnya kasus ini, ditambah ada dugaan RS akan 'mengasingkan diri' ke luar negeri sebelum dia ditangkap pihak kepolisian, mungkin ada baiknya polisi tidak memenuhi permintaan Ibu Ratna, Ratu Hoax Indonesia ini," kata Sekjen PSI, Raja Juli Antoni melalui rilis yang diterima, Minggu (7/10).
Menurut Raja, kemungkinan Ratna menghilangkan barang bukti berpeluang besar bila dijadikan tahanan kota. Sehingga polisi bisa kesulitan mengungkap pihak-pihak terkait dalam penyebaran hoax yang dinilainya merusak kedamaian rakyat Indonesia.
Alasan kesehatan seperti disampaikan pengacara Ratna, juga dinilainya sangat mengada-ada.
"
Toh, Ibu Ratna sabagai tahanan polisi, bila memang sakit, tetap bisa berobat secara baik. Apalagi meski telah berusia lanjut Ibu Ratna selama ini terlihat segar bugar sehingga bisa keliling Indonesia menebar kebencian melalui tagar 2019 Ganti Presiden," logika Raja.
Bahkan, menurut dia, Ratna juga terlihat sangat sehat ketika berencana melancong jauh ke Chile.
"Sekali lagi saya percayakan kepada kepolisian untuk memutuskan apakah pengajuan tahanan kota Ibu Ratna diterima atau ditolak. Saya pribadi berharap polisi menolaknya," tutupnya.
[wid]