Koordinator Jurubicara BPN Prabowo-Sandi, Dahni Anzar Simanjuntak menyesalkan kebohongan itu. Sebab, imbas dari kebohongan Ratna tersebut membuat calon presiden Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan Ketua Tim BPN Prabowo-Sandi Djoko Santoso menjadi korban.
“Bahkan semua pihak juga menjadi korban,†ujar Dahnil sebagaimana disiarkan
TVMU, Rabu (3/10).
Kasus Ratna, sambung Dahnil akan menjadi evaluasi mendasar di tim Prabowo-Sandi. Dalam hal ini, kebaikan dan kemurahan hati yang hendak diberikan justru sering kali menjadi kelemahan.
“Pada dasarnya, sebenarnya Pak Prabowo dan kawan-kawan itu dalam posisi ingin membantu siapapun yang mengalami penganiayaan dan ketidakadilan,†sambungnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah itu kemudian bercerita, pada saat datang ke Prabowo dan Amien Rais, Ratna nampa serius menceritakan tentang penganiayaan itu. Bahkan semakin serius saat ada Djoko Santoso.
“Tapi kemudian di tengah perjalanan, pernyataan yang bersangkutan ternyata berbohong. Bapak Prabowo kan sejak awal tidak pernah berburuk sangka kepada siapapun,†tukasnya.
[ian]