Charles Honoris: Pancasila Terbukti Merekatkan Semua Anak Bangsa

Raih Penghargaan 10 Anak Muda Luar Biasa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 05 Agustus 2018, 13:18 WIB
Charles Honoris: Pancasila Terbukti Merekatkan Semua Anak Bangsa
Foto/Ist
rmol news logo Politisi muda PDI Perjuangan Charles Honoris meraih penghargaan bergengsi 'Ten Outstanding Young Persons (TOYP) 2018'.

Penghargaan tahunan untuk anak-anak muda luar biasa ini diberikan oleh Junior Chamber International (JCI), organisasi non-profit dan non-pemerintah yang terafilisasi dengan PBB dan memiliki jaringan di 124 negara, termasuk Indonesia.

Dalam penyerahan penghargaan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, Sabtu malam (4/8), Charles memenangi kategori "Political, Legal, and/or Governmental Affairs". Tahun sebelumnya, pemenang untuk kategori ini adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Presiden Nasional JCI Indonesia, Zulfikar Priyatna menjelaskan, TOYP 2018 adalah penghargaan untuk 10 anak muda Indonesia berusia 18-40 tahun, yang meraih pencapaian gemilang dalam sejumlah bidang.

"Mereka juga sangat berpotensi untuk mencapai level internasional," ujar Zulfikar dalam keterangannya.

Mendapat penghargaan tersebut, Charles menyampaikan apresiasi dan beterima kasih kepada banyak pihak yang mendukung kariernya di dunia politik selama ini.

"Ini sangat luar biasa," katanya.

Dalam kesempatan itu, anggota DPR yang baru berusia 34 tahun ini mengajak para hadirin untuk berefleksi sejenak bahwa tanpa Pancasila yang dicetuskan Bung Karno pada 1 Juni 1945, Indonesia tidak bisa seperti sekarang.

"Ideologi Pancasila telah menyatukan dan merekatkan rakyat Indonesia dari beragam latar bekalang. Negara Pancasila juga yang memberi kesempatan saya dan anak bangsa lain untuk sama-sama bergotong-royong kerja bersama mewujudkan cita-cita Trisakti Bung Karno. Berdaulat secara politik, beridikari secara ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya," ujar Charles.

Dia juga mengatakan, meningkatnya politik identitas dan intoleransi belakangan ini adalah tanggung jawab semua anak bangsa untuk terus menjaga kebhinekaan.

"Pancasila harus terus kita pertahankan sebagai ideologi negara. Pancasila harus jadi bintang penuntun bagi Indonesia Raya," kata Charles, anggota Komisi I DPR.

Selain Charles, sembilan anak muda Indonesia lain yang meraih penghargaan yakni: Nadiem Makarim (Scientific and/or Technological Development), Inayah Wahid (Moral and/or Enviromental Leadership), Rina Sa’adah (Cultural Achievement), Michael Ginarto (Business, Economic and/or Entrepreneurial Accomplishment), Merry Riana (Academic Leadership and/or Accomplishment).

hadir juga Michelle Christina (Contribution to Children, World Peace and/or Human Rights), Abraham Sridjaja (Humanitarian and/or Voluntary Leadership), Kevin Raharjo (Personal improvement and/or Accomplishment) dan Gede Yuda Sugiarta (Medical Innovation). [fiq]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA