Peran serta kader PUAN sangat penting karena untuk memenuhi kuota 30 persen perempuan perlu kerja keras. Kader perempuan yang akan mencaleg untuk pro aktif mengurus Dapilnya masing-masing agar bisa dapat hasil yang maksimal.
"Ini sudah tahun politik peran aktif perempuan dalam proses pencalegkan masih kurang banyak. Kita berharap PUAN juga ikut mendafkan Caleg di semua tingkatan. PUAN lebih aktif mencari kader-kader perempuan untuk bergabung dengan PAN," tegas Zulkifli dalam keterangannya.
Hal ini disampaikan Zulkifli pada saat pembukaan Latihan Kader Amanat Dasar Nasional PUAN di Maharadja Hotel Jakarta, Jumat (27/4). Hadir mendampingi Zulkifli antara lain Ketua KPPN A. Hanafi Rais, Ketua Makamah Partai Yasin Kara, Ketum PUAN Evi Mafriningsianti, Sekjen PUAN Sri Uleng Bakrie dan Ketua POK PUAN Farah Valensiyah Inggrid.
Sementara itu, Ketum PUAN Evi Mafriningsianti mengaku prihatin dengan masih rendahnya rasio perempuan di legislatif. PUAN berharap DPR RI hasil pemilu legislatif tahun 2019 nanti keterwakilan perempuan bisa menembus angka 30 persen termasuk di DPRD kabupaten/kota dan provinsi.
Dari 560 anggota DPR RI periode 2014-2019 menurun dari 103 orang (18,04 persen) menjadi 97 orang atau (17,32) persen.
"Kehadiran anggota parlemen perempuan bisa menjamin kepentingan kaum perempuan menjadi salah satu prioritas kebijakan. Perempuanlah yang mengerti apa kebutuhan kita terkait isu-isu prioritas apa yang urgent atau penting," kata Evi.
Lebih jauh Evi menyatakan PUAN siap mensukseskan pileg dan pilpres 2019 sebagaimana harapan ketum PAN. PUAN siap kerja keras dan bergerak sampai akar rumput dengan berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, siap mengawal dalam proses pencapain pembangunan di seluruh Indonesia.
"PUAN siap terjun untuk bersinergi dan berpartisipsi dengan seluruh lapisan masyarakat dalam menciptakan kemandirian. Di samping itu kader PUAN juga siap berpartisipasi dalam pencalegan 2019, seluruh kader PUAN untuk siap menjadi caleg 2019," kata Evi menegaskan.
Lebih jauh Evi mendorong seluruh kader PUAN untuk meningkatkan kualitas kemampuannya. Pengayaan ini antara lain bisa dilakukan dengan mengikuti latihan kepemimpinan, mendorong kader PUAN untuk berperan aktif dalam memperluas jaringan dengan beragam organisasi.
"Kader PUAN harus siap untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar. Kader PUAN diharapkan dapat memperkuat dan menghadirkan kader yang berkualitas dan berkarakter," tutup Evi.
Farah Valensiyah Inggrid sebagai Ketua POK DPP PUAN yang juga Ketua Panita Latihan Kader Amanat Dasar (LKAD) menambahkan bahwa PUAN sudah keliling Indonesia mulai dari Aceh sampai dengan Papua untuk terus konsolidasi dan penguatan terhadap kader-kader PUAN.
[rus]
BERITA TERKAIT: