"Saya mendorong tim Polri untuk membongkar kelompok ini dari aktor intelektual dan produsen, serta para pemesannya dari kelompok 'pemain politik'," kata Ketua Setara Institute Hendardi, Kamis (1/3).
Tim Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri telah menangkap enam anggota inti kelompok MCA di Surabaya, Bali, Sumedang, Pangkalpinang, Palu dan Yogyakarta.
Jelas Hendardi, melihat personel dan pola gerakan, kelompok MCA agak berbeda dengan Saracen yang memiliki struktur jelas dan motif ekonomi dominan. Kelompok MCA tampak lebih "ideologis", memiliki banyak sub kelompok dan ribuan anggota di seluruh Indonesia dengan ikatan organisasional relatif cair.
"Oleh karena itu, daya rusak kelompok ini lebih besar daripada Saracen," ungkapnya.
Hendardi mendorong publik untuk ikut berperan dalam menumpas kelompok-kelompok serupa dengan aktif melaporkan mereka yang secara regular melakukan penyebaran konten kabar palsu dan ujaran kebencian berbasis sentimen SARA.
Di tahun elektoral tingkat lokal dan nasional 2018 dan 2019, kita mempunyai kebutuhan akan ruang publik politik yang mempersatukan, bukan memecah-belah, demi kompetisi politik yang jujur, adil dan membangun.
"Untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan sinergi dan partisipasi publik," demikian Hendardi.
[rus]
BERITA TERKAIT: