Keberadaan pasukan elite Muhammadiyah ini untuk menyambut dan mengawal kedatangan penyidik senior KPK, Novel Baswedan. Anggota Kokam ini merupakan perwakilan dari beberapa daerah yang ada di sekitar Jakarta. Bahkan ada yang berasal dari Garut, Jawa Barat.
"Kami berangkat dari jam 10 malam. Sampai Menteng (kantor Muhammadiyah) jam 3 dini hari tadi," kata salah seorang personel Kokam dari Garut, Gentra Alghiffari.
Gentra menambahkan, setelah selesai menyambut Novel, mereka akan kembali. "Ntar kita tunggu (instruksi) dari bang Dahnil ," tuturnya.
Namun dia menambahkan, untuk Kokam dari Tangerang masih bersiaga. Secara bergantian, mereka akan berjaga-jaga di kediaman Novel Baswedan, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Informasi yang diperoleh, Novel sendiri sudah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melakukan penerbangan dari Singapura, tempat dia selama sekitar 10 bulan ini menjalani perawatan usai disiram air keras orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu. Saat ini dia dalam perjalanan menuju KPK.
Pemuda Muhammadiyah dan Kokam selama ini mengawal pengusutan kasus kekerasan yang dialami oleh Novel tersebut. Bahkan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak terus mengupdate kondisi Novel.
[wid]