"Setelah banyak pihak yang digandeng, kali ini Bawaslu akan mengajak Pramuka. Anggota Pramuka adalah anak-anak muda yang idealistis. Kalau kita bekerja sama dengan mereka tentu pengawasan akan berjalan lebih maksimal," jelas anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin kepada wartawan di Jakarta (Selasa, 4/7).
Menurutnya, sasaran kerja sama Bawaslu dengan Pramuka adalah para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) serta mahasiswa semester empat yang menjadi anggota Pramuka.
"Tujuan akhir kerja sama ini nantinya mewujudkan calon aparatur pengawasan pemilu yang lahir dari jalur Pramuka. Minimal, mereka memiliki bekal menjadi aktor pengawas pemilu," kata Afifuddin.
Dia menerangkan, kolaborasi tersebut akan dicanangkan pada Jambore Pramuka Pengawas Pemilu dengan menancapkan Saka Pengawas Pemilu.
"Dalam jambore itu juga akan digelar beberapa aktivitas, diantaranya penyaringan anggota Pramuka menjadi pengawas pemilu dan pelatihan pengawasan," ujar Afifuddin.
Untuk mewujudkan kerja sama tersebut, Bawaslu akan berkoordinasi dengan Pengurus Kwartir Nasional Pramuka. Selain itu, program juga akan diduplikasi oleh Bawaslu di tingkat provinsi melalui sinergi dengan Kwartir Daerah Pramuka.
Afifuddin menambahkan, menghadapi Pilkada Serentak 2018 yang digelar di 171 daerah, Bawaslu mempersiapkan strategi pengawasan agar ajang pesta demokrasi lokal itu dapat berjalan dengan demokratis.
[wah]
BERITA TERKAIT: