Ketua KPU DKI Jakarta, Sumarno menjelaskan bahwa hal pertama yang akan dievaluasi adalah sumber daya manusia (SDM), yakni orang yang terlibat dalam proses pemungutan suara.
"Penyelenggara di tingkat bawah, KPPS, PPS, BPK, tingkat kota, tingkat provinsi, itu harus dievaluasi," ujar Sumarno di Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu, (19/2).
Hal yang kedua adalah daftar pemilih. Ini mengingat dari proses pemungutan suara kemarin, masih banyak warga yang belum terdaftar sebagai pemilih.
"Ini akan dilakukan pembenahan. Ini tak hanya dari pihak KPU, karena sudah didata banyak warga yang tak memberikan akses terutama di apartemen-apartemen, di perumahan eksklusif, rumah mewah. Ini pembelajaran semua," paparnya.
Terahir perbaikan yang akan dilakukan KPU adalah masalah logistik. KPU DKI akan memastikan jumlah surat suara mencukupi dengan jumlah pemilih yang datang ke-TPS.
"Kalau data pemilih kita akurat, logistik akan terpenuhi. Kemarin kasusnya pemilih dalam DPT meningkat kemudian DPTB membludak, padahal surat suara tersedia hanya sejumlah DPT dan 2,5 persen, ini melampaui yang 2,5 persen itu," pungkasnya seperti diberitakan
RMOLJakarta. [ian]
BERITA TERKAIT: