Mereka menyerang ASA dengan segala fitnah, gosip, hoax dan black campaign. Alhasil, voter ragu-ragu dan uneducated beralih ke Ahok. Bukan ke AHY.
Pasca Pilgub 1 putaran, para pendukung AHY mesti bergabung dengan ASA. Klik pro AHY dari kelompok kristen kemungkinan besar akan kembali bloking ke Ahok di putaran kedua. Faktor PKS pemicunya. Bila demikian, nyata, bagi mereka ini "perang agama". Mereka kembali jadi rasis. Dungu. Mereka tidak tau bahwa PKS bukan partai tertutup. Mereka tidak paham arti koalisi. Mereka ngga sadar, NKRI didirikan atas dasar koalisi banyak kelompok.
ASA harus sanggup membuka mata mereka. Kesadaran klik fanatik rasis ini. Terlebih, ini pilgub. Bukan pileg. Ngga pilih partai. Anies-Sandi terbukti diterima semua golongan. FPI, encim-encim Glodok, akademisi, intelektual, aktifis, minoritas. Mereka cuma dicibir oleh Ahoker (tengik).
Selebriti sosmed seperti Jonru dan Zara Zetirra. Para artis, Partai politik, PAN, PKB, PPP. Majelis taklim, ormas dan sebagainya, yang kemarin Pro AHY, mesti meleburkan diri dengan Tim ASA. Kesampingan ego, sesat pikir, prejudis, hatred dan dislikes.
Kita menghadapi seorang dajjal, yang didukung cina rasis, kristen militan, syiah, komunis, liberal, aliran sesat, orang bayaran, preman, mantan pembunuh, pluralis gadungan dan pembohong. Anies-Sandi mesti memperjuangkan beberapa (tidak semua) program AHY yang masih sanggup menyedot 15% voter. Artinya, sejumlah program itu dibutuhkan mereka.
Dari sejumlah video amatiran di TPS, nyata China rasis prohok semakin arogan. Sok jago. Agresif. Belagu. Bahkan di antara mereka, ada segelintir begundal yang menghalalkan segala cara. Seperti identitas fiktif. Sadari itu, mereka memilih atas dasar ras dan agama. Di sisi lain, mereka mengecam anti ahok sebagai kelompok anti keberagaman. What a double standard. Jangan tertipu. Jangan ragu, pilih Anies Sandi. Tumbangkan Ahok secara permanen.
Taktik mereka bakal sama. Anies-Sandi akan diobok-obok dengan berbagai fitnah skandal kasus. Ya korupsi, isu syiah, Sara dan sebagainya. Seperti yang kemarin telah mereka lakukan terhadap Silvi, Anies, Sandiaga Uno.
[***]
Penulis adalah aktivis Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)
BERITA TERKAIT: