Sejumlah Petugas Rapikan Taman Di Depan Balaikota

Taman tersebut rusak karena diinjak-injak sebagian pendemo yang menuntut Polri mengusut kasus penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama.

"Ini kelanjutan kemarin. Hari ini kita selesaikan. Yang masih bisa berdiri, tidak kita apa-apakan. Yang rusak kita ganti, tanam baru," jelas Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, Djafar Mukhlisin, kepada sejumlah wartawan saat meninjau perbaikan taman tersebut.

Dia menjelaskan setidaknya ada tiga jenis pohon bunga yang harus ditanam kembali. Yaitu, costus, sabang dara, dan ararea.

"Untuk pulih, hijau kembali lagi, mungkin butuh waktu 1 bulan," ucapnya, yang tampak didampingi Kasudin Pertamanan dan Kepala Seksi Jalur Hijau, Jakarta Pusat.

Dia mengakui tanaman tersebut rusak bukan karena sengaja diinjak-injak oleh para pendemo. Meski begitu, dia meminta kalau kembali berunjuk rasa, pendemo tidak melakukan perusakan.

"Unjuk rasa tidak ada larangan. Tapi jangan melakukan perusakan, harus menjaga ketertiban. Aspirasi disampaikan sesuai aturan yang diberikan Polri dan Pemda," ungkapnya. [zul]