Kepada wartawan, Ahok mengaku masih segan terhadap ayah dari Agus, yang adalah Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Harus segan dong, masak kita enggak segan dengan presiden? Presiden ke-enam Indonesia," ungkap Ahok, saat ditemui di Balai Kota DKI, Kebon Sirih, Selasa (4/10).
Menurut dia, sosok SBY pantas dihormati meski tak lagi menjabat presiden. Dia juga mengaku tidak setuju terhadap istilah "mantan presiden".
"Kalau di Amerika Serikat itu enggak pernah dibilang mantan presiden. Mereka bilangnya presiden ke berapa. Jadi, kalau di dalam tata negara, semua presiden harus anda hormati. Kita di Indonesia harus punya itu," katanya, seperti diberitakan
RMOL Jakarta.
Selain itu, Ahok berdalih alasan dirinya jarang "menyerang" Agus karena memang tidak ada wartawan yang menanyakan hal tersebut.
"Kalian juga enggak tanya (soal) Agus ke saya," ucap dia.
Belakangan ini, perang kata-kata antara Ahok dengan para rivalnya di arena Pilkada Jakarta berlangsung sengit. Misalnya dengan bakal calon gubernur Anies Baswedan, Ahok terlibat polemik soal kebijakan penggusuran pemukiman warga dan masalah siapa yang paling berjasa membuat sungai-sungai di Jakarta berangsur lebih bersih.
Ahok juga terlibat perang urat saraf dengan pasangan Anies, Sandiaga Uno.
Ahok menuduh Sandiaga terlibat pengemplangan pajak hanya karena Sandiaga mengikuti program pengampunan pajak yang dikampanyekan pemerintah. Tuduhan Ahok itu dianggap tidak berdasar oleh banyak kalangan, dan ia juga dianggap tidak mendukung kebijakan pemerintah. Kecaman terhadap Ahok bahkan datang dari elite partai pengusungnya sendiri, PDI Perjuangan.
[ald]