Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso atau Buwas belakangan disebut-sebut akan bersanding dengan Sandiaga Uno sebagai pasangan calon pemimpin ibu kota.
Nama Buwas diusulkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, padahal sosok mantan kepala Bareskrim Polri itu selama ini tidak pernah dibahas Tim Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Penjaringan Cagub DKI Partai Gerindra Syarif mengatakan, pihaknya menghargai usulan dari Sufmi Dasco. Hanya saja, semua usulan hanya bisa ditindaklanjuti oleh Ketua Umum Prabowo Subianto.
"Saya apresiasi munculnya nama Pak Buwas, tapi kita tunggu saja keputusan ketum DPP Gerindra Pak Prabowo Subianto," ungkapnya ketika dikonfirmasi, Minggu (10/7).
Menurut Syarif, tugas tim penjaringan sudah rampung sejak akhir Mei lalu. Dengan menyerahkan tiga nama untuk diusung sebagai calkon gubernur, yakni mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Sandiaga Uno, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Sebab itu, Syarif menekankan bahwa penetapan Buwas sebagai bakal cagub dari Gerindra baru bisa terwujud setelah adanya restu Prabowo Subianto.
"Namun tetap keputusan finalnya menjadi otoritas penuh ketum DPP," tegasnya.
Sebelumnya, Sufmi Dasco mengatakan bahwa nama Buwas sudah pernah diusulkan pada Maret lalu tetapi usulan itu urung dilanjutkan lantaran Buwas memilih ingin serius memimpin BNN. Tetapi, belakangan berhembus kabar bahwa Buwas pun tertarik maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Di sisi lain, elektabilitas Buwas yang tinggi membuat Dasco kembali mengusungnya untuk disetujui oleh Prabowo Subianto.
[wah]
BERITA TERKAIT: