
Pemerintah diminta untuk menetapkan hari raya Diwali sebagai libur nasional.‎ Diwali atau dalam bahasa sangsekerta Deepavali, dalam budaya etnis India berarti "Festival Cahaya", festival melambangkan kemenangan kebaikan atas kebathilan.
"Bapak Presiden, setiap tahun, demi keadilan, kami selalu berharap Diwali bisa masuk dalam kalender resmi negara. Hampir setiap tahun juga kami anak muda menyuarakan hal ini. Mohon didengar suara kami," ujar KRT. Abhiram Singh Yadav dalam keterangannya, Selasa (10/11).
‎Dikatakan Abhiram, penetapan Diwali sebagai hari libur nasional adalah simbol pengakuan terhadap etnis India yang sudah merupakan satu kesatuan dari kebhinekaan etnis yang ada di Indonesia.‎‎ Untuk itu Presiden Jokowi diharapkan Abhiram, bisa memberikan perhatian khusus terkait pengakuan politis melalui libur nasional.‎
"Demokrasi di Indonesia harus dilanjutkan dan di tingkatkan, setelah pengakuan terhadap etnis Thioghoa di Indonesia dengan menetapkan Imlek sebagai libur nasional, maka saatnya pemerintah juga memikiran untuk menetapkan hari raya Diwali sebagai libur nasional sebagai bentuk pengakuan etnis India yang merupakan bagian dari masyarakat Nusantara,"Â ujar Abhiram yang menjabat Vice Chairman CAYC (Committee for ASEAN Youth Cooperation) selama 3 periode sebagai wakil Indonesia.
Menurut dia, saat ini diketahui banyak Negara yang menetapkan Diwali sebagai libur nasional di antaranya Malaysia dan Singapura, bahkan juga Amerika Serikat. ‎
Umat Hindu, Jain, Sikh serta sebagian Buddha sama-sama menganggap festival ini sebagai perayaan hidup dan dimanfaatkan untuk memperkuat tali persaudaraan antara keluarga dan teman. Untuk umat Jain, ini adalah salah satu festival terpenting, dan menandai dimulainya tahun Jain. Perayaan ini juga termasuk festival penting bagi umat Sikh.
"Masyarakat etnis India di tanah air kan merupakan bagian dari sejarah Indonesia yang tak terpisahkan. Saya rasa akan sangat bijak jika hal ini diangkat sebagai Libur Nasional toh juga banyak negara sudah menetapkanya seperti Singapura dan Malaysia. Bahkan Presiden Amerika Serikat, Barak Obama, merayakan festival Diwali di Gedung Putih sebagai simbol bahwa etnis India merupakan bagian dari bangsa Amerika juga. Etnis India kan juga bagian dari Bhineka Tunggal Eka," ujar Abhiram.
Abhiram yang juga merupakan tokoh muda keturunan India yang aktif di berbagai organisasi dan kerap mewakili Indonesia di kancah diplomasi Internasional ini berharap pemerintah dan partai-partai politik bisa memberikan perhatian terkait akan hal ini.
"Saya rasa partai-partai politik bisa mengusulkan hal ini, apalagi jika bisa ditanggapi oleh Bapak Presiden akan menjadi era baru bukti demokrasi di tanah air,†kata Abhiram yang aktif di berbagai posisi strategis di DPP KNPI, Pemuda Tani, Partai Golkar dan banyak lagi.
"Dalam kesempatan ini sebagai anak muda bangsa Indonesia, saya juga ingin ucapakan Selamat hari raya Deepwali bagi Bapak Presiden". Ucap Abhiram mewakili etnis India Indonesia yang meruapakan bagian dari rasa kesatuan 'Saya Indonesia'.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: