Acara tersebut menghadirkan 128 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dari India, maupun perwakilan negara ASEAN yang mempromosikan produknya di acara tersebut.
Sekitar 300 orang datang untuk melihat produk-produk khas India dan ASEAN. Saat memasuki ruang bazar, mereka langsung disuguhkan dengan ratusan stand UMKM yang menjual beragam barang, seperti makanan, minuman, skincare, baju dan tas tradisional, aksesoris hingga peralatan rumah tangga.
Bazar dibuka pukul 10.00 WIB dan diresmikan oleh Duta Besar Misi India untuk ASEAN Jayant N. Kobragade, Wakil Sekretaris Jenderal ASEAN Satvinder Sigh, Duta Besar India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty dan Founder IndoIndia Poonam Sagar.
Peresmian secara simbolis dilakukan oleh mereka dengan menyalakan lilin secara bersamaan, diselingi dengan kata sambutan dan terakhir pemukulan gong yang menandakan acara bazar dan pameran seni resmi dibuka.
Dubes Jayant menjelaskan bahwa tahun lalu bazar digelar untuk memperingati 30 tahun kemitraan ASEAN dan India. Sementara tahun ini, acara serupa kembali diadakan untuk memperat hubungan antar masyarakat di kawasan.
"Ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Diwali India. Acara bazar digelar untuk meningkatkan interaksi people-to-people antara India dan ASEAN," ungkapnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL.ID.
Sejalan dengan Jayant, Wasekjen ASEAN menyebut bazar sebagai wujud komitmen berkelanjutan India dan ASEAN dalam memperdalam hubungan budaya dan mendukung ekonomi masyarakat.
"Saya percaya bahwa UMKM berkontribusi terhadap pelestarian budaya melalui promosi produk seni tradisional, pariwisata budaya, serta pendidikan," kata Satvinder.
Dubes Chakravortya mengaku senang bisa hadir dalam bazar tersebut dan mengapresiasi Misi India di ASEAN dan seluru pihak yang terlibat.
"Saya sangat senang dan mengapresiasi Misi India dan keluarga besar kedutaan juga yang bergandengan tangan untuk menyukseskan acara ini," kata Chakravorty.
Acara semakin meriah dengan penampilan tradisional khas India dan peragaan busana India yang memperlihatkan beragam jenis busana tradisional di negara Asia Selatan tersebut.
BERITA TERKAIT: