Kapolda Bali, Irjen Benny Mokalu bahkan menjamin Munas di Ball Room Westin Hotel, Nusa Dua, Badung, Bali, yang dibuka sesaat tadi (Minggu malam, 30/11) akan aman-aman saja. Apalagi, pengamanan Lokasi Munas pun berlapis. Ada lima lapis pengamanan yang diterapkan saat memasuki lokasi Munas.
Demikian disampaikan Sekretaris Panitia Munas Partai Golkar Bambang Soesatyo dalam pesan singkat yang diterima
RMOL.
Makanya, beberapa jam sebelum Partai Golkar resmi menggelar Munas IX pihak keamanan setempat memastikan suasana sangat kondusif. "Karena itu, jika Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno punya informasi tentang potensi ancaman, informasi itu hendaknya bisa diteruskan ke aparat keamanan Bali," tegasnya.
Kendati demikian, sambungnya, Panitia Munas tetap berharap adanya kerja sama dari Menko Polhukam yang juga memiliki informasi intelijen tentang potensi ancaman.
"Saya menggarisbawahi pernyataan Menko Polhukam pada Jumat (28/11) di Istana Bogor. Saat itu, Menko Polhukam mengaku punya informasi dari Badan Intelijen Negara (BIN) tentang potensi ancaman, sehingga dia tidak merekomendasikan Munas Golkar di Bali. Apalagi, Menko Polhukam juga menggunakan ungkapan ‘ada lubang’," ungkap Bambang mengingatkan.
Sebagai panitia Munas, anggota DPR RI ini berharap Menko Polhukam mau berbagi informasi dengan semua unsur keamanan di Bali.
"Atau kalau itu hanya bentuk intervensi, kami imbau Menko Polhukam tidak lagi mengulangi kesalahan tersebut yang dapat dikategorikan sebagai teror politik bagi partai politik," demikian Bambang.
[zul]
BERITA TERKAIT: