Tadi pagi, Broto Susanto telah dimakamkan di Purworejo, Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan salah satu adik seperguruan almarhum, Soehardjo, St kepada
RMOL, beberapa saat yang lalu, (Jumat, 7/11).
Broto Susanto yang akrab disapa Mbah Broto sempat dirawat di RSU Parakan, Temanggung, Jawa Tengah selama enam hari karena sakit yang dideritanya.
Roso Jati yang awalnya bernama Raga Jati merupakan salah satu padepokan seni silat tenaga dalam yang berkembang pesat di kawasan Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung yang memiliki cabang di Jakarta hingga ke Merauke, Papua.
Mbah Broto sendiri aktif mengajarkan ilmu bela diri tenaga dalam di kalangan sipil maupun militer. Sekitar tahun 1993, Mbah Broto juga turut mempersiapkan ilmu tenaga dalam untuk pasukan pengamanan presiden yang akan bertugas mengawal Presiden Soeharto berkunjung ke Bosnia yang saat itu dikomandani Syafrie Syamsudin sebagai Komandan Group A.
Kehebatan ilmu tenaga dalam ini sudah dirasakan oleh beberapa kalangan, baik pejabat militer, sipil, pengusaha, karyawan maupun rakyat biasa yang menggunakan sepuluh jurusnya untuk melindungi diri sendiri maupun orang lain.
Sepuluh jurus itu meliputi Jurus Pertahanan, Jurus Tendet, Jurus Jeblak, Jurus Tarik, Jurus Gilas, Jurus Lempar, Jurus Potong, Jurus Tomblok, Jurus Colok dan Jurus Angkat, yang kesemuanya dapat dikombinasikan untuk berbagi keperluan, seperti menjaga diri maupun untuk kesehatan
.[wid]
BERITA TERKAIT: