Menurut informasi yang dikirimkan Sekretaris Ketiga KBRI Saud Ringo, masyarakat Indonesia mengikuti pemilihan dengan antusias.
TPS dibuka Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) tepat pukul 8.30 pagi waktu setempat. Sejumlah pemilih yang bermukim di Yokohama, Kawasaki, dan Ibaraki ikut dalam perhelatan nasional ini. Dan menjelang tengah hari, jumlah pemilih yang hadir mulai makin meningkat.
Juga dilaporkan bahwa menurut catatan panitia, jumlah pemilih yang terdaftar di wilayah Tokyo dan sekitarnya adalah 9.092 pemilih. Tetapi yang akan memberikan suara di TPS SRIT hanya 1.311 pemilih. Sebagian besar, terutama karena faktor jarak dan ketersebaran tempat tinggal, memberikan suaranya melalui Kantor Pos.
Adapun Duta Besar RI untuk Jepang, Yusron Ihza Mahendra, dalam kata sambutan menjelang pemberian suara, menyatakan bangga dengan antusias masyarakat dan juga keseriusan panitia. Demikian rilis yang dikirim oleh KBRI Tokyo ke kalangan media.
“Saya bangga terhadap para warga yang sadar untuk menggunakan hak pilihnya,†ujar Dubes Yusron, seraya menambahkan bahwa penggunaan hak pilih berarti sebagai ikut serta dalam menentukan pemimpin negeri untuk masa lima tahun ke depan.
Dalam teknis pelaksanaannya, panitia membagi pemilih ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah mereka yang datang dengan membawa surat undangan untuk memilih, sedangkan kelompok kedua adalah mereka yang tidak memiliki surat undangan dan datang dengan menunjukkan bukti identitas diri.
Masih menjurut laporan dari KBRI, Ketua PPLN Tokyo, Husni Thamrin, menyebutkan bahwa untuk mempercepat proses pemberian suara, pihaknya telah melalukan sebuah terobosan dengan menggunakan barcode. Kecepatan ini, menurut Husni, diperlukan untuk mencegah jangan sampai ada warga yang belum mendapat panggilan pada saat TPS ditutup.
Menurut jadwal, penghitungan suara atas pemberian suara langsung di TPS Tokyo hari ini akan dilakukan tanggal 9 Juli nanti. Sementara penghitungan surat suara yang dikirim melalui Kantor Pos, akan dilakukan tanggal 15 Juli.
[dem]
BERITA TERKAIT: