PEMILU 2014

Siapa Bilang Rakyat Kita Makin Cerdas?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 10 Mei 2014, 14:35 WIB
Siapa Bilang Rakyat Kita Makin Cerdas?
net
rmol news logo Kualitas lembaga-lembaga survei cukup bisa diandalkan kesahihannya. Terbukti, hasil rekapitulasi nasional yang diumumkan kemarin malamsecara umum tak terlalu beda dengan hasil hitung cepat (quick count) yang sebelumnya telah banyak dirilis oleh lembaga-lembaga survei.

"Ini menunjukkan bahwa kualitas survei-survei, dalam hal ini bisa diandalkan kesahihannya. Hasil KPU tentu masih akan digugat oleh berbagai pihak, terutama yang merasa dicurangi. Dan untuk itu, MK yang akan berperan memberi kata putus," kata pakar politik, Muhammad AS Hikam, lewat komentar di halaman facebook miliknya, beberapa saat lalu (Sabtu, 10/5).

Menjawab apakah Pileg 2014 bisa dikatakan sudah terselenggara dengan baik, menurutnya, jawabannya bisa berbeda-beda. Tapi, dirinya termasuk yang mengatakan sudah baik.

"Bahkan, saya mengatakan lebih baik ketimbang 2009 yang benar-benar acak adul," tegasnya.

Namun kalau soal produk Pileg 2014, berupa wakil-wakil rakyat di DPR, DPD, dan DPRD, Hikam punya pandangan lain yang lebih pesimis. Produk Pileg 2014 itu diprediksinya akan cenderung lebih buruk kualitasnya ketimbang produk Pileg 2009.

"Alasannya, bukan hanya karena caleg dan parpolnya yang tetap mbelgedhes kualitasnya, tetapi juga karena para rakyat pemilih yang cenderung semakin rendah pemahaman dan komitmennya terhadap demokrasi," ucap ilmuwan politik lulusan Honolulu, Hawai itu.

Ia memotret politik uang cenderung makin masif dan masyarakat yang makin permisif untuk membiarkan praktik haram itu.

"Saya tidak percaya dengan ungkapan 'rakyat kita makin cerdas' dalam bidang memilih caleg. Mungkin kalau maksudnya 'lebih cerdas' dalam bertransaksi, tawar menawar, 'nomor piro wani piro" (NPWP), dan sebangsanya itu, bisa jadi ada benarnya," ujar Hikam. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA