Ia mengisi Seminar Nasional "Transformasi Peran Pemuda dalam Kepemimpinan Bangsa" yang diadakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Klaten (FKMK) di Pendopo Kantor Bupati Klaten. Dalam seminar tersebut Anies menekankan pentingnya aktivisme saat menjadi mahasiswa.
"Strategi saya dan teman-teman melawan rezim Soeharto dalam kebijakan Badan Penyangga dan Pemasaran Cengkeh (BPPC) adalah dengan melakukan penelitian, tidak semata teriak-teriak saja," tegas penggagas Gerakan Indonesia Mengajar itu, dikutip dari rilisnya (24/4).
Kala masih mahasiswa, Anies adalah Ketua Senat UGM yang melawan kebijakan Orde Baru saat ingin mendominasi tata niaga cengkeh yang dilakukan oleh keluarga mantan Presiden Soeharto. Menurut Anies basis penelitian penting dalam melakukan aktivisme, sehingga ia mendorong agar para mahasiswa melakukan aktivisme yang berbasis riset.
"Jangan membuat non-aktivis makin jauh, tapi mengajak mereka untuk makin dekat, menyatukan perbedaan," ujar mantan Ketua Komite Etik KPK itu.
Setelah mengunjungi Klaten, Anies akan melakukan kunjungan ke kota asalnya, Yogyakarta. Di Kota Gudeg tersebut, Rektor Universitas Paramadina itu akan mengisi acara talkshow Mata Najwa bersama Sri Sultan Hamengkubuwono X, Mahfud MD, Chairul Tanjung, dan Ridwan Kamil pada Jumat (25/4).
[ald]
BERITA TERKAIT: