Dalam keterangan persnya beberapa saat lalu di Kantor Presiden, Jakarta (Rabu siang, 20/11), SBY mengakui sulit memahami tindakan Australia itu.
"Bagi saya pribadi dan bagi Indonesia, penyadapan dilakukan Australia ini sulit dimengerti dan saya sulit memahami mengapa itu harus dilakukan," tegasnya.
Apalagi, kata SBY, sekarang ini bukan era perang dingin. Di era perang dingin saling sadap dan saling mengintai di antara blok yang berhadapan sangat wajar.
"Sekarang dunia tidak lagi seperti itu. Meskipun bukan perang dingin, kalau ada negara saling bermusuhan bisa saja kegiatan saling menyadap. Tapi antara Indonesia dan Australia tak dalam posisi berhadap-hadapan atau bermusuhan," tambah SBY.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: