"Tidak mudah karena medan politik becek dan kotor, karena kompetisi politiknya tidak didasari aturan yang adil, karena modal masih jadi faktor yang dominan dalam menentukan kemenangan," jelas peneliti senior CSIS, J. Kristiadi, dalam diskusi "Pemilu 2014 dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia" di The Cone, FX Mall, Jakarta, Senin (28/10).
Di tengah situasi itu, pengamat politik ini masih melihat tokoh yang ingin memperbaiki keadaan. Karena itu, Kristiadi mengimbau masyarakat lebih berperan aktif dalam demokrasi.
"Niat dan kesadaran saja tidak bisa mengalahkan nikmatnya kekuasaan. Perlu kekuatan dari luar untuk membantu tokoh yang mau memperbaiki keadaan," imbuhnya.
"Tidak mungkin pemilu 2014 berkualitas tanpa partisipasi masyarakat untuk menjaga tokoh dan parpol. Partisipasi itu bukan hanya di bilik suara," tegas Kristiadi.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: